KAJIAN
ASOSIASI MIKORIZA DENGAN SETARIA PLICATA
(LAMK)
T. COOKE
Irma
Wardati, SP.
TAHUN
2000
RINGKASAN
Adanya mokoriza
khususnya endomikoriza pada berbagai gulma telah cukup lama dikenal, namun
bagaimana peranannya dalam system pertanian yang lebih rasional hingga saat ini
belum banyak diungkapkan. Oleh karena itu dipandang perlu untuk mengkaji potensi
mikoriza pada gulma tanaman pertanian untuk dijadikan sebagai salah satu bahan
pertimbangan dalam memilih dan mengembangkan cara-cara pengendalian yang lebih
memadai dimasa yang akan datang.
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui asosiasi cendawan Mikoriza Vesikular-
Arbuskular (MVA) dengan Setaria plicata. Penelitian ini dilaksanakan di
rumah kaca (green house) dan Laboratorium Perlindungan Tanaman, Jurusan
Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Jember. Sedangkan
sample (Setaria plicata dan tanah sekitarnya), diambil dari perkebunan
karet, kopi dan coklat di Desa Tempurejo dan Renteng Kabupaten Jember.
Penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, mulai 15 Januari 2001 sampai
dengan 15 Maret 2001.
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode korelasi tunggal. Sedangkan teknik
pengambilan sample penelitian adalah secara acak (random), tetapi ditentukan
pada areal yang terdapat Setaria plicata sebanyak 30 sampel. Penelitian
ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu : (1) tahap pengambilan sample (Setaria
plicata dan tanah sekitarnya) dari perkebunan karet, kopi dan coklat di Desa
Tempurejo dan Renteng Kabupaten Jember; (2) analisis di Laboratorium
Perlindungan Tanaman Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman (HPT);(3) dan
penginokulasian pada tanaman jagung.
Berdasarkan
hasil dan pembahasan di atas, maka kesimpulanyang dapat ditarik dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut: (1) terdapat asosiasi antara Setaria plicata
dengan mikoriza, dimana semakin banyak jumlah tanaman Setaria plicata per
meter persegi, maka semakin tinggi persentase infeksi mikoriza. Demikian halnya
dengan semakin banyaknya jumlah akar Setaria plicata, maka semakin tinggi
pula persentase infeksi mikoriza. Tetapi pada jumlah akar tertentu infeksi mikoriza mengalami
penurunan; (2) Tanaman yang berasosiasi dengan mikoriza mampu tumbuh lebih baik
dibandingkan dengan tanaman yang tidak berasosiasi dengan mikoriza; (3) tanaman Setaria
plicata dapat dijadikan alternatif sebagai sumber inokulum mikoriza bagi
tanaman sekitarnya.
|