MEMACU
MULTIPLIKASI PUCUK PADA KULTUR KALUS ANGGREK Dendrobium sp- DENGAN PENGATURAN
INTENSITAS CAHAYA
Ir.
Djenal. Ir. Ir. Suratno
TAHUN
2000
RINGKASAN
Permintaan
pasar akan bunga anggrek potong khususnya pasar luar Negeri, umumnya
mensyaratkan bunga potong yang memenuhi persyaratan: seragam dalam hal besar dan
bentuk bunganya, jumlah kuntum bunga setiap tangkainya, susunan mahkota
bunganya, serta nilai keindahan lainnya dalam jumlah besar. Selain persyaratan
tersebut, permintaan akan bunga anggrek sangat bergantung kepada selera konsumen
yang selalu menginginkan yang baru dan berbeda setiap saat.
Selama ini
kebutuhan akan bunga anggrek potongdi Indonesia masih mengandalkan dari hasil
perbanyakan melalui kultur embryo (biji). Dalam memenuhi kebutuhan pasar dengan
persyaratan seperti tersebut di atas, hanya dengan mengandalkan bibit anggrek
yang berasal dari perbanyakan melalui kultur embryo adalah tidak mungkin, karena
perbanyakan dengan cara demikian akan didapatkan bibit yang bervariasi
kualitasnya.
Secara umum
para petani anggrek khususnya di Jawa Timur masih belum tertarik dan atau
mungkin belum mampu mengembangkan tanaman anggrek dengan teknologi kultur
jaringan, sekalipun sejarah perkembangan teknik kultur jaringan barawal dari
penelitian dari tanaman anggrek. Hal ini tampak pada semua petani anggrek di
Jawa Timur yang sampai saat ini amasih mengembangkan tanaman hasil seleksinya
dengan teknologi kultur embryo sebagai andalannya.
Penelitian ini
bertujuan : Mencari seberapa banyak kebutuhan intensitas cahaya dalam ruang
kultur jaringan untuk mendapatkan pertumbuhan ekspalnt kultur terbaik.
Penelitian ini
dilaksanakan di Laboratorium kultur Jaringan Politeknik Pertanian Negeri Jember,
dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan perlakuan sebagai berikut : Ci. Intensitas cahaya 550 lux;C4.
Intensitas Cahaya 700 lux; C7. Intensitas cahaya 1150 lux; C8. Intensitas cahaya
1300 lux; C9. Intensitas cahaya 1450 lux; C10. Intensitas cahaya 1600 lux; C11.
Intensitas cahaya 1750 lux; C12. Intensitas cahaya 1900 lux; C13. Intensitas
cahaya 2050 lux; C14. Intensita cahaya 2200 lux.
Penelitian
dilaksanakan pada suhu ruang kultur 260 C, dengan lam penyinaran 13
jam sehari. Bahan eksplant di ambil dari kultur kalus anggrek Dendrobium sp.
Pada umur 24 minggu.
Berdasarkan
hasil penelitian ini disimpulkan bahwa : sampai pada umur 14 minggu, pengaturan
intensitas cahaya belum berpengaruh nyata terhadap multiplikasi pucuk pada
kultur kalus anggrek Dendrobium sp. Namun terhadap pertumbuhan plb, intensitas
cahaya 1450 lux dan 1600 lux memberikan pertunmbuhan plb terbaik.
|